Di sini, aku enak-enakan bisa main game sesuka hati, makan kenyang, hidup santai,, tidur cukup,, kuliah semena2, kerja dengan tenang,,
Sementara di sana, kedua adikku hidup berjuang jauh lebih keras,, sampai2 tetesan keringatnya terkadang meresapi mimpi tidurku.
Kedua adikku yg hidup merantau jauh dari sanak saudara, begitu belia namun terlihat jauh lebih dewasa dibanding usianya.
Adikku, smester 4 di ITB, sangat soleh dan menjadi teladan keluarga, hidup mandiri sejak SMA, banting tulang di kota kembang, demi setitik ilmu yg ia perjuangkan. Daftar prestasinya membuat mataku basah.
Adam pas menjelajah Singapore
Kakinya telah menjejakkan di tanah Ambon, Makassar, Lampung, Padang, bahkan ke Negeri Jiran dan Singapore, di usia sebelia itu dan dengan jerihpayahnya sendiri. Subhanallah.
Ceria aku di hadapan semua orang, walopun kadang airmata malu2 meluncur di pipiku. Mengingat semua nikmat yg teramat indah: me
miliki adik segagah itu.
Yang bahkan dalam igau tidurnya adalah lafadz Allah yang ia alunkan. Yang begitu menjaga
dirinya, yah,, jangankan nembak cewek, kayak anak2 seusianya. Ia bahkan gak prnh brusaha dekat dgn cwek. Rasa cinta dan takut pada Rabbnya begitu besar. Dengan payah, kuakui aku malu pada diri sendiri.
Dalam banyak hal, ia salah satu sumber kekuatan dan inspirasiku. Adik yang mungkin lebih pantas kusebut kakak. hehe..
mimpi Fawaz di tahun 2015
Adikku yang terakhir, juga tak luput membuat dadaku kembang kempis bangga. Meluap dan sangat penuh rasa banggaku. Ia kini yang tengah berjuang mendapatkan kursi perguruan tingginya. Permudah langkahnya ya Rabb.
Masa-masa SMA nya penuh warna dan ia torehkan dengan sangat indah. Sempet menjabat menjadi ketua OSIS di tahun keduanya di SMA-salah satu terbaik- di Jawa Barat.
2 hari lagi adalah tepat usianya yang ke-19. Mulutku menganga, kaget, sadar bahwa adik kecilku sudah sebesar itu. Pantas.. dia juga begitu bersemangat mencapai mimpi.
Ia adalah cahaya keluarga, keceriaan keluarga dengan segala cerita dan kelucuannya. Dia punya mimpi besar, yang gak bisa kusebutkan di sini. Adik yang tutur katanya lebih bijak dibanding kakaknya ini. Yang selalu punya celah untuk bisa tertawa, dan bahagia, di segala kesempatan.
Kedua adikku ini saling belajar dalam kesolehan. Nah aku,,hm..
*Maap tama belum bisa, berbuat apapun Y_Y
semangat berjuang Adam Habibie dan Fawaz Syaefullah,,
7 comments:
Allahu Akbar!
bagiku, ytma tetap kakak terbaik!
baka curhat kan meng ytama,hehe
iya nguel cah ira ehe ehe
mereka lebih beruntung karena punya kakak kayak lu ma...
kalian saling menginspirasi... ^_^
jadi terharu... hiks....
(boleh nangis ga???)
hehe jgn nangis disini cil, ntar karpet ungu gw luntur lg jadi ijo -__-'
huehe,,,, inspiratif...inspiratif,,,,, jadi terharu nih, parah lu cil, bikin mewek tengah malem gini, ckckck
insya Allah seperti yang diharapkan.
-ZAM-
zam: ammiin ya rabb, trim buat bantu doanya :D
Post a Comment