Home

Thursday, December 24, 2015

MUHAMMAD MY SOUL


Bismillaahirrahmaannirrahiim..

Alhamdulillah, banyak banget nikmat Allah yang bahkan kita nggak akan sanggup menghitungnya satu-satu. Kita masih bernapas karena Allah, kita masih bisa merasakan lapar karena Allah, kita cantik juga karena kasih sayang Allah. #eh

Termasuk nikmat cinta yang Allah berikan pada kita. Deuh.. cinta pada siapa nih?

Cinta pada seseorang yang sangat Allah kasihi dan muliakan, yaitu kekasih-Nya, Muhammad Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam. Yak, cinta kita pada Rasulullah.

Masyaa Allah, betapa berbahagianya ketika kita yang belum pernah sama sekali berjumpa dengan Rasulullah, namun begitu rindu dan mencintainya. Ah, betapa guru-guru kita yang juga mencintai Rasulullah, kita lihat dalam kesehariannya, begitu tawadhu, begitu berjuang menjalankan sunnahnya. Ah, indah..

Saya ingin, menjadi salah satu di antara umat yang mencinta dan merindu Rasulullah.


Muhammad my soul


Diri ini banyak sekali noda dan dosa, banyak lalai, masih jauh dari pecinta Rasulullah yang selalu istiqomah menjalankan sunnah-sunnahnya. Astaghfirullah..


Banyak mendengar, orang-orang solih yang mendapat nikmat mimpi bertemu Rasulullah, mimpi berjumpa dengan kekasih hati. Subhanallah, dada ini bergetar rasanya tiap kali mendengar kisah-kisah itu. Ada setitik bening di sudut mata, dan hati membatin,
"Saya juga ingin sekali mimpi bertemu Rasulullah, tapi rasanya saya jauh dari pantas untuk itu." Hati sayapun menangis. 


4 tahun silam, saya sempat menuliskan 100 keinginan untuk tahun 2012. Salah satu keinginan tersebut adalah bisa mimpi bertemu Rasulullah. Masyaa Allah, saya hanyalah seorang pecinta yang merindu. Hanya Allah saja yang mampu meredam rindu ini.
Hari berganti, saya bahkan sudah lupa pernah menulis keinginan itu. 


Sampai pada suatu saat, saya diuji oleh sesuatu, sesuatu yang benar-benar menguji ketegaran. Alhamdulillah, kesulitan tersebut mendekatkan saya pada Allah, hingga saya berada pada titik, "Ya Allah, saya sangat membutuhkanMu, tiada daya upaya selain Engkau, saya serahkan semuanya padaMu."
Kerinduan saya akan Allah benar-benar membuncah, ingin rasanya segera kembali ke sisi Allah dengan damai. Namun, belum bisa, banyak hal yang harus saya selesaikan dan tentu saja, belum Allah takdirkan. Astaghfirullaah..


Saya pun pergi beri'tikaf di sebuah masjid besar di lantai 7 sebuah mall di Jakarta. Saya memasrahkan diri dari kesulitan yang tengah saya hadapi. Hanya Allah saja sebaik-baik penolong. Saya yakin akan pertolonganNya. Semoga apa yang saya tuliskan ini bisa menjadi hikmah bagi kamu yang membacanya. Karena saya yakin, saya atau kamu pasti pernah ada di titik itu, hanya gimana kita mengadukan masalah tersebut pada siapa, kemana..


Muhammad My Soul

5 April 2014
Saya ingat betul hari itu. Hari istimewa dalam hidup saya. Karena Allah memberikan nikmat yang begitu besar kepada saya: MIMPI BERTEMU RASULULLAH SAW. Alhamdulillaahirabbil'alamiin.. masyaa Allah.

Saya ingin bercerita tentang mimpi yang kronoloisnya masih saya ingat tersebut. Mudah-mudahkan bisa menjadi pemicu semangat kita dalam bertakwa kepada Allah, dan mencintai kekasihNya. Walaupun mimpi bertemu Rasulullah bukan indikasi kesolihan seseorang. Wallahu'alam. Yang jelas saya bahagia dan baru hari ini saya ingin membagi kebahagian itu di sini. setelah hampir 2 tahun kebahagiaan ini hanya saya simpan. 

Jadi ini..

Saya saat itu bersama 2 atau 3 orang menjadi musafir, kami menunggangi kuda saat itu. Menunggang kuda, sesuatu yg saya blm kuasai di dunia nyata. :D


Lalu kami sampai di sebuah kampung, dengan gapura sederhana. Lupa apa tulisan pada gapura tersebut. Kami kesitu karena mendengar bahwa seseorang yang penting di kampung tersebut akan mengadakan pengumuman yang juga penting.

Lalu kami perlahan memasuki area kampung tersebut. Ajaibnya, subhanallah, walaupun kebanyakan rumah di pemukiman tersebut tradisional dan sederhana dari kayu, namun terdapat semacam neon box besar dan menyala oleh lampu, mengumumkan sebuah tulisan "DIPASTIKAN". Rombongan kami belum mengerti apa maksud dari tulisan itu.

Lalu kami menuju sebuah rumah yang paling besar, dan seperti sebuah aula, banyak sekali orang-orang berkumpul di situ. Lalu saya pun penasaran, dan mendekat. Masya Allah, saya melihat seorang lelaki yang duduk dikelilingi banyak orang dalam ruangan tersebut. Saya melihatnya dari kejauhan melalui jendela besar di aula tersebut. Kurang lebih dengan jarak sekitar 5 meteran.

Saya bisa melihat aura lelaki itu sungguh berbeda di tengah kebanyakan orang tersebut. Namun saya tidak bisa melihat wajahnya keseluruhan, seperti ada kabut putih yang menghalangi pandangan saya. Saya hanya bisa melihat senyumnya.

Di tengah lingkaran orang-orang di dalam aula, terdapat seorang wanita. Lalu sang lelaki tersebut mengumumkan kepada hadirin bahwa wanita solihah ini akan segera menikah. "Dipastikan" kata beliau, sama seperti tulisan pada neon box yang saya lihat saat pertama memasuki pemukiman ini. Pandangan saya langsung tertuju pada sosok wanita di tengah.


Saya terkejut, wajah wanita ini sangat familiar!!
Masya Allah, ternyata sosok wanita yang dimaksud adalah sahabat dekat saya, Farah Aini. Saya perhatikan lebih seksama, lalu wajahnya berubah lagi menjadi sahabatku yang lain, NFH. Masya Allah berubah terus 2-3 kali. Dari wajah Farah, menjadi wajah NFH.


Hati saya langsung berdesir. Wah, sahabat saya akan menikah!

Muhammad My Soul
Lalu saya kembali melihat sosok lelaki tersebut. Lalu seperti di film-film, wajahnya saya "zoom in". Lalu mendadak lelaki tersebut duduk tepat di depan saya. Hanya terhalang dinding yang bejendela lebar. Saya di bagian luar, dan laki-laki tersebut di dalam. Hanya saja sekarang ia duduk membelakangi saya, hingga saya tak lagi bisa melihat wajahnya. Namun saya bisa melihat dengan jelas tengkuknya, rambutnya.

Akhirnya saya bertanya pada orang di sebelah saya, siapa sosok lelaki ini. "Muhammad", jawab orang di sebelah saya. Di situ saya tidak paham siapa muhammad. Akhirnya saya lebih fokus lagi memperhatikan tengkuk lelaki tersebut. Karena memang auranya sungguh berbeda sekali dengan suasana kebanyakan di situ. Seperti tersihir saya ingin memandanginya terus.


Yap, tiba-tiba saya terbangun!!


Saya terbangun mendadak seperti saya dicabut paksa dari adegan-adegan mimpi saya yang begitu runut tersebut. Saya bangun seperti biasa, belum "ngeh" dengan mimpi tersebut. Lima detik kemudian baru saya tersadar, siapa laki-laki dalam mimpi saya itu ya?

LALU SAYA INGAT JAWABAN ORANG DI SEBELAH SAYA YANG MENJAWAB "DIA MUHAMMAD".



Masya Allah seketika hati dan dada saya langsung BERGEMURUH. Bingung, terkejut, syok. Rasulullah, ini beneran kan? Saya pernah membaca bahwa setan tidak mungkin bisa menyerupai Rasulullah dalam mimpi. Jika kita mimpi bertemu Rasulullah, artinya itu memang benar adanya.


Ya Allah, saya langsung menangis. Memuji Allah yang telah memberikan hadiah seistimewa itu. Hati saya langsung bahagia sedamai-damainya. Kesulitan yang sedang menghimpit saya saat itu sudah tidak artinya lagi. Allahuakbar. Betapa Allah Maha Baik.


Muhammad My Soul


Allahumma sholli'alaa sayyidinaa Muhammad. Muhammad My Soul.

Allah saja tujuan hidup, Allah saja tujuan dari tulisan ini. Semoga tulisan saya bisa menjadi pelepas dahaga bagi kamu yang juga merindukan Rasulullah.

NB: 
Alhamdulillah, sahabat saya Farah sudah menikah pada Mei 2015. *yang walaupun sampai saat ini, saya belum pernah menceritakan mimpi baik ini. Padahal saat April 2014 silam, saya masih satu atap dengan Farah.

-Pecinta dan perindu Rasulullah-


No comments: