Cie... yang sekarang lagi belajar lagi.
Cie.. yang sekarang lagi berjuang lagi..
Cie.. yang sekarang berteman lagi.
Loh.. hihi dan segudang Cie yang lain.
Kita pasti sering mendengar kata "Cie" kan dalam keseharian? Entah teman kita yang melontarkan, ataupun kita sendiro. Cie...
Menurut saya Cie itu lebih kepada ungkapan absurd yang bermakna ganda. Artinya di balik kata Cie itu kadang ada sebersit cemburu bahkan iri, tapi juga kesenangan yang ganjil tersendiri saat kita "menciekan" orang lain. Cie..
Hihi sungguh absurd memang. Padahal si korban Cie ini belum tentu juga senang hatinya. Yang penting Cie Cie...*sambil nyengir kuda :D
Lalu mendadak aja Allah menakdirkan saya harus familiar dan memperjuangkan kata "CIE" ini. Hihi. Maksud saya, CIE Project. Sesuatu yang kini sedang saya (dan teman saya) perjuangkan.
APA ITU CIE PROJECT??
Sebelum menjawab apa itu CIE Project, ijinkan saya flashback dulu kali yak.
*Gaperlu siapin tissue :p
Alhamdulillaah sudah hampir 4 tahun saya menggeluti dunia freelance desain grafis profesional. Belum apa-apa, masih sangat harus banyak belajar. Serius. Beberapa kali mendapat kesempatan mendesain, gonta-ganti partner desain, dan sebagainya. Sempat belajar brand desain visual bersama seorang teman, bernama DSIGN, lalu tak lama kami off. Bahkan kemudian saya dengan tim yang lain justru terjun pada brand fashion design, bernama YUMA. Alhamdulillah 2 tahun perjalanan YUMA, banyak hal yang bisa saya pelajari.
Lalu sayapun kembali melirik passion lama saya, desain visual. Sampai akhirnya pada Mei 2015 saya mendapat kesempatan berkumpul dengan teman-teman wirausaha pemula DKI Jakarta, yang diselenggarakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda DKI, di bawah Kemenpora. Setiap peserta wajib sudah atau akan memiliki usaha sendiri.
Da aku mah apaa,,
walaupun saat itu sedang merintis brand YUMA, tapi karena beberapa alasan, akhirnya saya beranikan diri membuat independent visual brand, single fighter, alias tanpa tim atau partner. Waktu itu sempat berkelebat banyak calon nama brand baru saya. Sampai akhirnya Allah menunjukkan sebuah nama: CIE..
Cie Cie...
Pada workshop Wirausaha Pemula yang berlangsung selama 3 hari itu, saya membawa nama CIE, Yang jujur saya sendiri pun belum begitu "mengenal"nya. Masih anget, broo..
Nggak nyangka mendapat respon positif dan cukup menarik perhatian forum saat itu. Rata-rata terheran dan bertanya, "KENAPA CIE?"
Ada pula yang terang-terangan memuji, "Keren, nama brandnya unik, bisa langsung melekat. Ciee..."
Bahkan sebagai peserta bernama RAHMA RAMCIL, saya lebih sering dipanggil "Cie" oleh teman-teman forum. Hihi.. alhamdulillaah..
Produk yang bawa saat itu adalah artwork WPAP karya teman saya, Topani. Hihi berhubung waktu itu mendadak dan saya belum sempat membuat artwork sebagai produk. Tak ada rotan, akar juga jadi, kan? Bersyukur memiliki teman-teman yang mensupport mimpi saya.
*Thankyo, Pan :D
|
Say something about CIE |
Yah, sempat deg-degan dan cemas produk saya mah apa atuh, dibandingkan produk teman-teman forum yang WOW-WOW banget. Alhamdulillah, lagi-lagi responnya membahagiakan hehe. Ada angin segar nan baru, pikir saya kala itu. Bismillaah. Modal nekat, socmed apapun belum ada. Agak tersipu juga saat di tanya, "alamat website-nya apa?"
Hihi, gapapalah,, namanya juga belajar, Hajarrr..
*sampai sekarang juga belum punya web sih
XD
|
Bersama teman-teman wirausaha pemula DKI |
Balik lagi ke pertanyaan, APA ITU CIE?
Yak, jujur aja awal nama CIE memang benar dari selorohan yang dekat banget dengan keseharian itu, "Cie..". Sebagai brand pendatang, saya hanya berpikir bagaimana brand saya dapat langsung melekat dan dekat di hati pemirsa. Ceilaa..
Lalu saya berpikir, masa iya HANYA ITU? Nggak ada filosfi keren apa gitu?? Hihi..
Da akumah apaa.. memang spontan aja Allah tunjukkin nama Cie. Lalu mencoba menjelaskan juga dengan spontan, bahwa CIE itu ya,, Creative & Inovative Entrepreneur. Tsaahhh.. Sa Aek. bisa aja.. hihi..
Yaudahlah ya, saya jadikan doa saja. Toh tugas saya mah hanya menjalankan peran, mengenai hasilnya itu Allah yang ngatur.
Sebagai single fighter dan bekerja pula di tempat lain, saya menjalankan CIE Project dengan santai-santai berhadiah. Tidak ada target khusus. Bahkan kalau saya nggak sanggup, saya menolak pesanan desain. Bukannya saya menolak rezki, tapi ya memang di luar kapasitas saya sebagai single fighter. Hehe.. saya menjalankan ini sebagai hobi atau passion aja. Belum ada rencana bisnis khusus jangka panjang. Sampai di suatu hari di bulan Agustus, Allah kembali menuntut saya akan CIE.
Saya harus punya visi ke depan akan CIE!!
Saya memang sudah merasa Jakarta adalah rumah saya yang utama, tapi saya berpikir besok saya akan harus kembali pulang, ke kota kelahiran saya yang juga istimewa di hati, Cirebon. Saya ingat tujuan saya menuntut ilmu di bidang ini untuk apa. Lalu saya berpikir, CIE Project adalah salah satu jalan saya untuk "pulang".
Terpikirlah filosofi CIE, yaitu Creativity in Letter E.
Kamu tentu tahu dong kota mana Letter E itu? Yak, Cirebon.
Salah satu visi CIE adalah CMD, Cirebon Melek Desain!!
Bukan sekadar "desain", tapi desain visual yang seperti apa?
Visi saya dulu mempelajari desain adalah berdakwah melalui visual. Ikut membela agama Allah melalui spesialisasi saya, yaitu desain visual. Yah walaupun dalam perjalanannya, banyak sekali khilaf2 yang sudah saya goreskan )":
Nah, melalui CIE saya ingin menjadikan Cirebon Melek Desaini, bukan sekedar desain itu bagus, keren, canggih. Tapi bagaimana dengan desain yang benar kita bisa menebar manfaat. Benar dalam artian hal-hal yang Allah sukai. Contoh konkritnya tidak akan saya bahas di sini. Rahasia dulu. Hehe.
(DEG-DEGAN, INI KALI PERTAMA SAYA MENULISKAN MIMPI INI DI SOCIAL MEDIA)
Masyaa Allah, mohon bantu doanya ya saudaraku (:
Alhamdulillah pada akhir Oktober 2015 silam, ada salah seorang teman yang menawarkan dirinya menjadi partner di CIE Project. Awalnya saya sempat ragu, karena da Cie mah apa.. projek haha-hihi aja, nggak serius-serius banget lah. Saya khawatir saya tidak bisa bekerja sama dengan baik bersama partner saya di CIE.
Terlebih kami adalah teman sangat lama yang sudah sangat lama juga tidak bertemu dan berkomunikasi. Tetapi saya berpikir kembali melihat potensinya dan juga peluang ke depan ketika CIE dijalankan bersama sebuah tim. Akhirnya saya menerima dengan syarat kami akan menjalakan pilot project, sebagai langkah awal kami bekerjasama.
"Ketika kamu tidak cukup kuat menjalankan mimpimu sendirian, ajaklah orang lain" -bukan quotes sih :p
Alhamdulillah dengan memiliki partner, banyak sekali kebaikan yang CIE dapatkan. Kini CIE bukan hanya mimpi saya, tetapi juga mimpi partner dan tim.
Bismillaah, semoga Allah menyiapkan skenario terbaik-Nya untuk CIE Project khususnya, dan masyarakat umumnya.
Selamat bermimpi. Selamat berkarya!!